Jumat, 19 Desember 2014

Tokoh-tokoh sejarah pada masa kerajaan Budha

Tokoh-tokoh sejarah pada masa kerajaan Budha

Salah satu catatan sejarah yang sangan penting untuk mengetahui sejarah kerajaan budha, khususnya Sriwijaya adalah catatan sejarah I-Tsing. I-Tsing adalah seorang pendeta budha dari Cina. Pada tahun 671, beliau pergi ke India untuk mempelajari ajaran Budha. Beliau singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk mempelajari tata bahasa Sansakerta. Ketika kembali dari India, I-Tsing tinggal di Sriwijaya untuk menerjemahkan naskah-naskah Budha berbahasa Sansakerta ke dalam bahasa Cina.Pada tahun 689, I-Tsing pulang k eke Kanton. Beliau menjemput empat orang pembantunya. Kemudian beliau kembali lagi ke Sriwijaya. Beliau menyelesaikan dua buah karya tulis termasyur, yaitu catatan pendeta-pendeta yang menuntut ilmu di India pada zaman dinasti Tang. Dalam kedua karya ini, I-Tsing menguraikan letak dan keadaan Sriwijaya dan Negara-negara nusantara lainnya. Karya I-Tsing ini menjadi sumber informasi penting tentang sejarah nusantara abad ke-7, khususnya tentang Sriwijaya.
Berikut tokoh-tokoh sejarah pada masa kerajaan Budha:

1. Balaputradewa
Balaputradewa adalah raja Sriwijaya yang memerintah sekitar abad ke-9 atau ke-10 Masehi. Beliau berasal dari keluarga Syailendra, yang berkuasa di pulau jawa mulai sekitar tahun 750. Ayah Balaputradewa bernama Samaragrawira dan ibunya bernama Tara. Balaputradewa kemudian bergelar Sri Wirawairimathana. Pada zaman pemerintahan Balaputradewa, Sriwijaya menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan jawa, Semenanjung Malaya, dan Cina. Karena itu, nama Balaputradewa juga dikenal dinegri lain. Di daerah Nalanda, India, nama Balaputradewa terpahat pada prasasti di antara puing suatu wihara kuno. Di situ tercantum Suwarnadwipa, sebutan lain bagi Pulau Sumatra atau Kerajaan Sriwijaya.

2. Sakyakirti
Sakyakirti adalah seorang mahaguru agama Budha yang ada di kerajaan Sriwijaya. Menurut kesaksian I-Tsing, Sriwijaya telah menjadi pusat agama Budha. Di sana ada lebih dari seribu pendeta yang belajar agama Budha. Diperkirakan di Sriwijaya sudah berdiri sebuah perguruan Budha. Perguruan ini mempunyai hubungan baik dengan perguruan Budha yang ada di Nalanda, India.

3. Kartanegara

Kartanegara adalah raja terakhir dari kerajaan Singasari. Beliau adalah cicit Ken Arok. Kartanegara memerintah tahun 1268-1292. Kartanegara bergelar Maharajadhirja Sri Kertanegara Wikrama Dharmottuggadewa. Kartanegara adalah raja yang sangat terkenal baik dalam bidang politik maupun keagamaan. Dalam bidang politik, Kartanegara dikenal sebagai raja yang menguasai ilmu ketatanegaraan dan mempunyai gagasan memperluas wilayah kerajaannya. Kartanegara menganut agama Budha Tantrayana. Tahun 1275, Kartanegara mengirim pasukan untuk menaklukan kerajaan Sriwijaya. Pengiriman pasukan itu dikenal dengan ekspedisi Pamaluyu. Ketika kartanegara memerintah, Kerajaan Singasari sempat menguasai Sumatra, Bakulapura (Kalimantan Barat), Jawa Barat (Sunda), Madura, Bali, dan Gurun (Indonesia bagian timur). Pemerintahan Kartanegara berakhir ketika diserang oleh Jayakatwang dari Gelang-gelang. Setelah Kartanegara gugur, seluruh kerajaan Singasari dikuasai oleh Jayakatwang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar