Kerajaan Kutai (Tahun 400 Masehi)
Prasati Yupa |
Agama hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu Dewa Brahma (pencipta alam), Dewa Wisnu (pemelihara alam), dan Dewa Syiwa (perusak alam). Kitab agama hindu adalah Weda. Di dalam tata kehidupan, masyarakat hindu menganut tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta, yaitu kasta brahmana (kaum ahli agama), kasta ksatria (golongan raja dan bangsawan), kasta waisya (pedagang), dan kasta sudra (rakyat biasa dan budak).
Kerajaan Kutai atau disebut juga Kutai Martadipura ini merupakan kerajaan hindu tertua di nusantara bahkan di asia tenggara. Kerajaan ini terletak di di hulu sungai mahakam. Raja pertamanya adalah Kudungga (seorang pembesar dari kerajaan Campa yang datang ke Indonesia), sedangkan raja yang terkenal adalah Mulawarman yang memuja Dewa Syiwa.
Pada masa pemerintahannya, rakyat hidup sejahtera dan makmur. Peninggalan kerajaan Kutai antara lain berupa tujuh buah Yupa, kalung Cina yang terbuat dari Emas, satu arca bulus, dua belas arca batu. Prasati Kutai yang dipahat pada tiang batu yang disebut Yupa di temukan di aliran sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut ditulis dengan huruf palawa dan berbahasa sansakerta. Salah satu prasati tersebut menceritakan tentang raja Mulawarman yang baik budi, yang telah menghadiahkan 20.000 ekor lembu pada Brahmana.
Yupa adalah tugu batu yang berasal dari tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama Hindu, sapi tidak di sembelih seperti peringatan Idul Adha pada umat Islam
Raja-raja yang pernah berkuasa di kerajaan Kutai
- Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
- Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
- Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
- Maharaja Marawijaya Warman
- Maharaja Gajayana Warman
- Maharaja Tungga Warman
- Maharaja Jayanaga Warman
- Maharaja Nalasinga Warman
- Maharaja Nala Parana Tungga
- Maharaja Gadingga Warman Dewa
- Maharaja Indra Warman Dewa
- Maharaja Sangga Warman Dewa
- Maharaja Candrawarman
- Maharaja Sri Langka Dewa
- Maharaja Guna Parana Dewa
- Maharaja Wijaya Warman
- Maharaja Sri Aji Dewa
- Maharaja Mulia Putera
- Maharaja Nala Pandita
- Maharaja Indra Paruta Dewa
- Maharaja Dharma Setia
Runtuhnya kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam perang oleh raja Kutai Kartanegara ke-13 bernama Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kerajaan Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar